Hipnotis Cerita Bisa Membentuk Karakter Anak
Menjadi pengasuh adalah tugas setiap orang tua, menjadi pendidik bagi anaknya juga merupakan kewajiban bagi orang tua.
Peran Orang Tua
Peran orang tua sangatlah penting untuk membentuk karakter anak. Apa yang orang tua ajarkan, contohkan atau nasihatkan kepada anak itulah yang nantinya akan menjadi tolak ukur keberhasilan orang tua dalam membentuk kepribadian anak.
Guruku Idolaku
Memang, sudah ada guru di Sekolah (bagi yang anaknya sudah menginjak usia sekolah). Tetapi guru bukan lah satu-satunya penanggung jawab pembentuk kepribadian anak.
Orang Tua Terlalu Sibuk
Tak sedikit orang tua jaman sekarang yang yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga mereka tidak memiliki banyak waktu untuk menjaga anak-anak mereka, akhirnya jalan yang mereka tempuh yaitu meminta jasa pengasuh untuk menjaga anaknya selama bekerja.
Itulah sebabnya sekarang ini banyak anak yang cenderung lebih dekat dengan pengasuhnya ketimbang dengan orang tuanya sendiri.
Usia 0-5 Tahun adalah masa keemasan
Bagi anak-anak usia balita (0-5 tahun), sangatlah peka bagi mereka untuk merekam apa yang mereka lihat dan mereka dengar, apa yang disampaikan orang tua akan terekam erat pada ingatan anak hingga dewasa nanti.
Hipnotis Cerita bisa Membentuk Karakter Anak
Bagi anda para orang tua jangan lah menyia-nyiakan kesempatan ini. Isi memori ingatan anak dengan hal-hal yang baik-baik. Salah satunya dengan bercerita kepada anak.
Pilih cerita yang menarik dan mengandung nilai moral. Melalui bahasa cerita, anak-anak akan lebih mudah mencerna kata-kata yang disampaikan orang tuanya.
Terlebih dahulu mulailah dengan cerita sederhana melalui satu peristiwa sederhana yang bisa diambil keteladanan si tokoh dalam cerita tersebut.
Contoh Cerita
Misalkan cerita tentang seorang anak yang sabar dan tidak suka marah-marah terhadap orang tuanya.
Atau cerita tentang anak yang jujur atau tidak suka bohong.
Efek Positif dari Cerita Positif
Saat mendengar cerita yang disampaikan, anak akan terhipnotis.
Dengan kata lain apa yang disampaikan orang tua secara otomatis tersimpan dalam ingatan anak.
Mungkin untuk 1 atau 2 kali cerita orang tua merasa kesulitan karena merasa bahwa ceritanya tidak didengar dan direspon oleh si anak.
Tapi cobalah terus menerus dengan sabar dan penuh kasih sayang, diharapkan lama-kelamaan anak akan terbiasa dan anak akan "ketagihan" untuk diberi cerita-cerita baru.
Ambil Kesempatan baik saat anak ingin cerita baru
Di situlah anda memiliki banyak kesempatan untuk memberi nasihat-nasihat kepada anak-anak Anda.
Penulis yakin, jika para orang tua mampu menerapkan hal ini kepada anak-anaknya (disaat anak-anak anda menginjak usia balita) tak akan ada lagi orang tua yang mengeluh bahwa anak-anak mereka lebih dekat dengan pengasuhnya dibandingkan dengan Orangtuanya sendiri.